KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberi taufik, hidayah, serta inayahnya
sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti biasanya
termasuk juga dengan penulis, hingga penulis bisa menyelesaikan tugas pembuatan
makalah Arsitektur dan Organisasi Komputer dengan judul “ RAM dan Sound Card”.
Penulis
juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan satu tim yang
sudah membantu serta Dosen-dosen yang sudah membimbing penulis supaya penulis
bisa membuat karya ilmiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga jadi
sebuah karya ilmiah yang baik dan benar.
Semoga
makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca serta memperluas wawasan
mengenai dongeng serta seluk beluknya.Dan tidak lupa pula penulis mohon maaf
atas kekurangan di sana sini dari makalah yang penulis buat ini. Mohon kritik
serta sarannya.Terimakasih
13 Maret 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang..........................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah.....................................................................................
2
C.
Tujuan........................................................................................................
2
D.
Sistematika Penulisan................................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN
RAM
A.
Fungsi Ram...............................................................................................
5
B.
Tipe Umum Ram.......................................................................................
5
C.
Tipe-Tipe Dram.........................................................................................
8
D.
Format Pengemasan Dram........................................................................
17
SOUND CARD
A.
Pengertian Sound Card.............................................................................
18
B.
Fungsi Sound Card...................................................................................
19
C.
Pemasangan...............................................................................................
20
D.
Cara Kerja Sound Card.............................................................................
20
E.
Cara Memasang Sound Card Offboard....................................................
20
F.
Cara Instalasi Sound Card........................................................................
21
G.
Kode Warna..............................................................................................
22
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................
23
B.
Penutup.....................................................................................................
23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Memori
semikonduktor tersedia dalam rentang kecepatan yang luas. Waktu siklusnya
berada pada rentang 100ns hingga kurang dari 10ns. Pada saat diperkenalkan
pertama kali pada akhir tahun 1960-an, memori tersebut lebih mahal daripada
memori inti magnetik. Karena perkembangan teknologi VLSI (Very Large Scale
Integration) yang sangat cepat, biaya memori semikonduktor telah menurun secara
drastis. Akibatnya, teknologi tersebut sekarang digunakan secara eksklusif dalam
menerapkan memori.
Memori
adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan
dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu. CPU mengambil instruksi dari
memori sesuai yang ada pada Program Counter. Instruksi dapat berupa menempatkan/menyimpan
dari/ke alamat di memori, penambahan, dan sebagainya. Tugas sistem operasi
adalah mengatur peletakan banyak proses pada suatu memori. Memori harus dapat
digunakan dengan baik, sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu.
Satuan
pokok memori adalah bit. Sejumlah bit dapat berisi 0 atau 1. Memori terdiri
dari sejumlah cell-cell yang masing-masing dapat menyimpan informasi. Semua
cell dalam sebuah memori berisi jumlah bit yang sama. Tiap cell mempunyai
alamat, yang dipakai program sebagai acuan. Komputer-komputer menggunakan
sistem bilangan biner (termasuk notasi oktal dan heksa untuk bilangan biner).
Memori
komputer kadang dapat membuat kesalahan karena tekanan-tekanan voltase pada
arus listrik atau sebab-sebab lain. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan
semacam itu, beberapa memori menggunakan kode-kode pendeteksi kesalahan. Ketika
kode-kode ini digunakan, bit-bit ekstra ditambahkan pada setiap word memori
dengan suatu cara khusus.
Ketika
sebuah word/data muncul dari memori, bit-bit tambahan tersebut diperiksa untuk
melihat apakah terjadi sebuah kesalahan. Memori berfungsi untuk menyimpan data
dan program. Terdapat beberapa tipe memori, mulai yang tercepat aksesnya sampai
yang terlambat.
Sound Card Atau yang lebih kita kenal
dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas
untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan
periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang
memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data
berupa suara.
Salah satu komponen multimedia yang tentu saja berperan adalah sound card atau kartu suara. Disebut demikian karena perangkat yang berbentuk sebuah lempengan PCB ini mampu mengolah dan menghasilkan suara. Sebuah sound card memiliki output yang harus terhubung ke spiker.
Salah satu komponen multimedia yang tentu saja berperan adalah sound card atau kartu suara. Disebut demikian karena perangkat yang berbentuk sebuah lempengan PCB ini mampu mengolah dan menghasilkan suara. Sebuah sound card memiliki output yang harus terhubung ke spiker.
Sound card, juga sering disebut audio
card, adalah periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard,
yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data
berupa suara.
B.
RUMUSAN MASALAH
Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran
dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan
di bahas diantaranya:
1. Apa itu Ram dan Soun Card ?
2. Apa Fungsi Ram dan Sound Card ?
3. Apa saja tipe-tipe ram dan soun card
?
C.
TUJUAN
Dalam
penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
1. Mengetahui apa yang di maksud RAM
2. Mengetahui Jenis dan tipe RAM
3. Mengetahui Fungsi RAM
4. Mengetahui Apa itu Sound Card
5. Mengetahui Fungsi Sound Card
D.
SISTEMATIKA PENULISAN
Makalah ini disusun memiliki Sistem
penulisan sebagai berikut :
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
D. Sistematika
Penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
RAM
A. Fungsi
Ram
B. Tipe
Umum Ram
C. Tipe-Tipe
Dram
D. Foramt
Pengemasan Dram
SOUND
CARD
A. Pengertian
Sound Card
B. Fungsi
Sound Card
C. Pemasangan
D. Cara
Kerja Sound Card
E. Cara
Memasang Sound Card Offboard
F. Cara
Instalasi Sound Card
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
RAM
Memori
akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe
penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak
memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat
memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal
dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama
kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor
belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk
menggunakan memori utama magnetic.
Biasanya
RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori baca saja
(read-only-memory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer
(memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara
aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan
penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM (memori utama) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM (memori utama) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
Blok
Diagram RAM
Dari
diagram blok diatas menunjukkan sebuah piranti RAM yang mempunyai tiga jalur
alamat, A0-A2, yang memberikan delapan lokasi yang masing-masing terdiri dari
satu word 4-bit. Setiap lokasi dapat dialamati secara terpisah dengan
memberikan alamat yang sesuai pada bus alamat. Setiap kali suatu lokasi
dialamati, R/W (read/not write) diset ke logika 1 untuk baca (aktif tinggi)
atau diset ke logika 0 untuk tulis (aktif rendah). Pada saat R/W diset ke
logika 1, penyangga keluaran berfungsi dan penyangga masukan (tiga-kondisi)
tidak berfungsi, yang memungkinkan isi dari suatu lokasi muncul pada keluaran.
Sebaliknya, pada saat jalur R/W di set ke logika 0, penyangga masukan berfungsi
dan penyangga keluaran tidak berfungsi sehingga data akan ditulis ke dalam
lokasi yang dipilih.
A. Fungsi RAM
1. Menyimpan data yang berasal dari
piranti masuk sampai data dikirim ke ALU untuk diproses.
2. Menyimpan data hasil pemrosesan ALU
sebelum dikirim ke piranti keluaran.
3. Menampung program atau intruksi yang
berasal dari piranti masuk atau dari piranti pengingat sekunder.
B.
Tipe umum RAM
1. SRAM atau Static RAM
Kata
"statik" menandakan bahwa memori memegang isinya selama listrik tetap
berjalan, tidak seperti RAM dinamik (DRAM) yang membutuhkan untuk
"disegarkan" (refreshed) secara periodik. Hal ini dikarenakan SRAM
didesain menggunakan transistor tanpa kapasitor. Tidak adanya kapasitor membuat
tidak ada daya yang bocor sehingga SRAM tidak membutuhkan refresh periodik.
SRAM juga didesain menggunakan desain cluster enam transistor untuk menyimpan
setiap bit informasi. Desain ini membuat SRAM lebih mahal tapi juga lebih cepat
jika dibandingkan dengan DRAM.
Secara
fisik chip, biaya pemanufakturan chip SRAM kira kira tiga puluh kali lebih
besar dan lebih mahal daripada DRAM. Tetapi SRAM tidak boleh dibingungkan
dengan memori baca-saja dan memori flash, karena ia merupakan memori volatil
dan memegang data hanya bila listrik terus diberikan. Akses acak menandakan
bahwa lokasi dalam memori dapat diakses, dibaca atau ditulis dalam waktu yang
tetap tidak memperdulikan lokasi alamat data tersebut dalam memori.
Chip
SRAM lazimnya digunakan sebagai chace memori, hal ini terutama dikarenakan kecepatannya.
Saat ini SRAM dapat diperoleh dengan waktu akses dua nano detik atau kurang,
kira kira mampu mengimbangi kecepatan processor 500 MHz atau lebih.
2. NV-RAM atau Non-Volatile RAM
NVRAM
(Non-Volatile Random Access Memory) merupakan sebuah jenis memori komputer
dengan akses acak (RAM) yang umumnya digunakan untuk menyimpan konfigurasi yang
dilakukan oleh firmware, seperti BIOS, EFI atau firmware-firmware lainnya pada
perangkat embedded, semacam router.
NVRAM
biasanya dibuat menggunakan teknologi manufaktur CMOS (Complimentary
Metal-Oxide Semiconductor). Oleh karena itu, NVRAM disebut juga dengan nama
CMOS RAM. Dengan menggunakan teknologi CMOS akan dihasilkan NVRAM yang konsumsi
energinya rendah.
Seringkali
dijumpai NVRAM menggunakan sebuah batere Lithium dengan nomor seri CR-2032
sebagai sumber energi untuk mempertahankan agar data yang tersimpan di dalamnya
tidak hilang. Batere Lithium yang bagus kualitasnya dapat menyokong daya pada
NVRAM selama tiga sampai lima tahun. Sumber energi ini tidak bergantung pada
catu daya (power supply). Apabila catu daya dimatikan, data yang tersimpan di dalam
NVRAM tidak akan hilang.
Data
yang tersimpan di dalam NVRAM akan hilang bila energi batere Lithium telah
habis, atau batere dicabut dari slotnya sehingga sokongan daya terputus. Hal
ini berbeda dengan volatil RAM seperti SRAM maupun DRAM yang kemampuan simpan
datanya sangat bergantung kepada catu daya. Jika catu daya dimatikan, maka data
yang tersimpan di dalam SRAM atau DRAM akan hilang.
Dengan
demikian, walaupun NVRAM menggunakan nama atau istilah non-volatile, sebenarnya
merupakan chip yang volatil, karena jika tidak mendapatkan daya listrik (dari
batere), data yang tersimpan di dalamnya dapat hilang, dan semua konfigurasinya
dikembalikan ke kondisi standar seperti yang telah ditetapkan oleh pabrik
pembuatnya.
3. DRAM atau Dynamic RAM
DRAM
adalah tipe RAM yang menyimpan setiap bit data pada kapasitor yang terpisah
dalam sebuah IC. Keuntungan dari DRAM adalah memori ini secara struktural
sangat sederhana, untuk setiap bitnya menghendaki sebuah transistor dan sebuah
kapasitor, kondisi seperti ini yang memungkinkan DRAM mampu menyimpan data
dengan kepadatan yang sangat tinggi.
DRAM
adalah tipe RAM yang umum dipakai pada PC (Personal Computer), workstation,
playstation, dan sejenisnya karena harganya yang murah (ekonomis). Pada sebuah
PC, DRAM dikemas dalam bentuk sebuah modul yang biasanya dikoneksikan pada
motherboard.
Read
Operation
Write
Operation
C.
Tipe-tipe DRAM
1. Fast Page Mode DRAM
Fast
Page Mode DRAM (FPM DRAM) dibuat sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali
diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang
sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM.
Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu
sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address.
Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil
informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan
transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori
sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access
time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth)
sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
FPM DRAM
2. EDO RAM atau Extended Data Out
DRAM
Pada
tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random
Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO
dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya
sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu
sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz.
Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat
dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM
banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium
generasi awal.
3. SDRAM atau Synchronous DRAM
a. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
Tipe RAM yang dibuat pada tahun 1996. Sesuai dengan namanya
SDRAM mempunyai term Synchronous Dynamic, yaitu kemampuan RAM untuk menyamai
clock dengan clock processor. Jika clock RAM dan processor sama, maka system
komputer akan berjalan seimbang karena aliran data diantara keduanya berjalan
lancar. Karakteristik teknis SDRAM memiliki 168-pin, 3.3V & FSB 100/133
MHz. Tipe-tipe SDRAM: SDRAM 32, 64, 128, 256, 512MB PC100/133.
b. DDR (Double Data Rate)
Tipe RAM yg merupakan pengembangan lanjut dari teknologi SDRAM.
DDR dibuat pada tahun 2000. DDR pertamakali dibuat sebagai pesaing utama dari
memory RDRAM yg dikembangkan Intel dan Rambus pada awal generasi Pentium 4, dan
saat ini menjadi mainstream dari platform komputer. Karakteristik teknis DDR
adalah 184-pin, 2.5V & FSB 266/333/400 MHz. Secara teori DDR mempunyai
kemampuan pengolahan dua kali lipat dibandingkan SDRAM, karena mampu membawa 2
bit pada satu clock-nya dibandingkan SDRAM yg hanya 1 bit. Tipe-tipe DDR: DDR
128, 256, 512, 1.024MB PC2100/2700/3200.
DDR SDRAM merupakan jenis DRAM 64 bit. Dengan demikian laju
transfer data maksimum DDR SDRAM adalah 16 kali frekuensi bus memorinya (2 x 8
x frekuensi bus memori). Misalkan frekuensi bus memorinya adalah 100 MHz, maka
laju transfer data maksimum adalah 1600 MB/s (1600 MB per detik), yang
diperoleh dari perhitungan:
2 x 8 x 100 = 1600 MB/s
Angka 2 : nilai DDR (double pump), transmisi data terjadi
dua kali per siklus detak.
Angka 8 : lebar bus memori dalam satuan byte (64 bit = 8 byte).
Angka 100 : frekuensi (clock speed) bus memori (100 MHz).
Angka 8 : lebar bus memori dalam satuan byte (64 bit = 8 byte).
Angka 100 : frekuensi (clock speed) bus memori (100 MHz).
Perlu diketahui bahwa DDR SDRAM menggunakan teknologi DDR
(Double Data Rate) hanya untuk jalur pengiriman data, sedangkan Address dan
Control signals masih menggunakan teknologi SDR (Single Data Rate).
Spesifikasi DDR
Kompatibilitas DRAM dipasangkan pada motherboard sangat
bergantung pada prosesor dan chipset yang terdapat pada motherboard tersebut.
Dalam hal ini, chipset memiliki peranan sangat penting, karena chipsetlah yang
mengatur jenis atau tipe memori apa yang sesuai atau dapat dipasangkan pada
motherboard tersebut, bahkan juga mengatur kapasitas dan jumlah modul memori
yang dapat dipasangkan.
a. Karakteristik Chip DDR SDRAM
Daya
tampung data sebuah chip DRAM, atau biasa disebut kepadatan data yang bisa
ditampung dalam sebuah chip DRAM biasanya diukur dengan satuan megabit.
Sebagai contoh: nilai 256 Mbit setara dengan 32 MB. = 32 MB, sebab 1 MB = 8 bit
Daya tampung data (kapasitas) setiap chip yang terpasang dalam satu modul adalah sama.
Sebagai contoh: nilai 256 Mbit setara dengan 32 MB. = 32 MB, sebab 1 MB = 8 bit
Daya tampung data (kapasitas) setiap chip yang terpasang dalam satu modul adalah sama.
b. Karakteristik Module DDR SDRAM
Jumlah
chip untuk modul non ECC dalam satu modul biasanya berjumlah 8 atau kelipatan
dari angka 8, sedangkan jumlah chip untuk modul ECC biasanya 9 atau kelipatan
9. DRAM ECC, menggunakan satu bit dari setiap bytenya untuk error correction.
Chip-chip tersebut umumnya berjajar menempati satu sisi/satu permukaan modul
(single sided), atau berjajar menempati kedua sisi/kedua permukaan modul (dual
sided). Jumlah chip maksimum dalam satu modul adalah 36 buah chip (9×4). Ukuran
fisik chip pada modul DDR SDRAM yang memiliki 36 chip, biasanya lebih kecil
dibandingkan modul DDR SDRAM yang memiliki 9 atau 18 chip. Deretan chip yang
terdapat pada keping memori biasanya disebut dengan istilah chipset module.
Pada satu
sisi (satu permukaan) sebuah modul DRAM dapat dipasangkan satu atau dua dereten
chip DRAM, sehingga pada dua sisi (dua permukaan) sebuah modul DRAM dapat
dipasangkan total dua atau empat dereten chip DRAM. Bila sebuah modul memiliki
total lebih dari satu deretan chip DRAM, maka memory controller secara periodik/bergantian
perlu menutup atau membuka operasi deretan chip tadi, karena hanya satu deretan
chip DRAM yang bisa diaktifkan ketika komputer sedang aktif bekerja.
Seperti
halnya SDRAM, tipe kemasan DDR SDRAM ada yang DIMM (untuk PC desktop), ada pula
yang SO DIMM (untuk laptop/notebook).
Daya yang
dibutuhkan untuk operasional DDR SDRAM akan meningkat seiring dengan
meningkatnya kecepatan (clock speed) DDR SDRAM.
Seperti
SDRAM, kecepatan DDR SDRAM juga dipengaruhi oleh memori latency (DDR SDRAM
latency) yang terdiri dari tCAS (CAS latency), tRCD, tRP, dan TRAS.
Karakteristik
chip dan modul DDR SDRAM merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Karena
daya tampung data pada setiap chip adalah sama (seragam), maka kapasitas atau
daya tampung data modul memori ditentukan oleh besar kapasitas per chip
dikalikan jumlah chip yang terpasang pada modul.
c. Kepadatan memori (memory density)
DR SDRAM
PC3200 dirancang bekerja dengan kecepatan (clock rate) 200 MHz. Chip yang
digunakan adalah chip DDR-400. Oleh karena jenis DRAM ini menggunakan teknologi
DDR, maka dapat dikatakan bahwa kecepatan efektifnya (effective clock rate)
sebesar 400 MHz. Dengan demikian DDR SDRAM PC3200 memiliki bandwidth 3200 MB/s.
Modul DDR
SDRAM PC3200 non-ECC (184 pin) berkapasitas 1GB, umumnya mempunyai 16 chip yang
terpasang berjajar pada kedua sisi (side) modul, masing-masing sisi berisi 8
chip. Daya tampung data setiap chip-nya 512 Mbit. Secara individual, chip ini
tersusun dari 64 M unit penyimpanan, lebar data 8 bit. RAM yang diproduksi
dengan rancangan seperti ini disebut Low Density DDR SDRAM (RAM berkepadatan
rendah).
Modul DDR
SDRAM PC3200 non-ECC berkapasitas 1 GB yang memiliki spesifikasi sama seperti
di atas, namun secara individual, setiap chip-nya tersusun dari 128 M unit
penyimpanan, lebar data 4 bit, disebut High Density DDR SDRAM (RAM berkepadatan
tinggi). Secara visual, sedikit sekali perbedaan antara Low Density DDR SDRAM
dengan High Density DDR SDRAM.
4.
DDR2 (Double Data Rate Generation 2)
DDR2
merupakan generasi lanjutan dari DDR dengan perbaikan berbagai fitur, seperti
penggunakan IC BGA (Ball Grid Array) yg tahan panas & memiliki densitas
tinggi serta FSB yang lebih tinggi. Karakteristik teknis DDR2 adalah 240-pin,
1.8V & FSB 400/533/667/800 MHz. DDR2 memiliki kapasitas yang lebih besar
dari DDR, dimana nantinya bisa mencapai 2GB/modul. Tipe-tipe DDR2: DDR 256,
512, 1.024MB PC3200/4300/5300/6400.
Kelebihan
utama DDR2 SDRAM terletak pada kemampuannya dalam mengoperasikan (menjalankan)
bus data eksternal dua kali lebih cepat dibandingkan DDR SDRAM. Hal ini bisa
terjadi karena adanya perbaikan pada sistem peng-signalan-an bus (bus
signaling), dan pengoperasian sel-sel memori yang lebih cepat dibandingkan DDR
SDRAM, tetapi, sayangnya DDR2 akan menghasilkan latency yang lebih tinggi
sehingga dapat menurunkan performa memori itu sendiri.
DDR2
Tidak
berbeda dengan SDRAM, DDR2 menyimpan data pada unit penyimpan berupa sel-sel
memori yang kemudian akan diaktivasi dengan menggunakan clock signal agar
bekerja (beroperasi) serempak dengan bus data eksternal. Seperti halnya DDR,
DDR2 juga mentransmisi data dua kali dalam satu siklus detak (clocok cycle),
mengingat DDR2 juga mengunakan teknologi double data rate (dual pumped, double
pumped, atau double transition), yaitu pada saat kurva clock signal sedang
tinggi dan saat kurva clock signal sedang turun.
Pokok
perbedaan antara DDR dengan DDR2 yaitu: Bus pada DDR2 didetakkan dua kali
kecepatan sel-sel memori, sehingga dapat mentransfer data empat bit per siklus
sel memori. Bandingkan dengan DDR yang hanya mampu mentransfer dua bit per
siklus sel memori. Secara efektif, bus DDR2 dapat dijalankan dua kali kecepatan
bus DDR.
1) Spesifikasi standar
Modul
DDR2 SDRAM yang digunakan dalam komputer PC desktop umumnya bertipe DIMM (Dual
In-line Memory Module), memiliki 240 pin. Pada deretan pin terdapat satu buah
lubang takikan (notch).
Spesifikasi DDR2
Jika
nama modul memori adalah PC2-3200, maka bandwidth modul memori tersebut 3200
MB/s. Artinya, modul memori tadi mampu mentranmisi data sebanyak 3,2 milyar
byte per detik. Nilai ini diperoleh dari perhitungan:
Bandwidth = kecepatan transfer data
per detik x lebar bit data
Lebar bit data DDR2 SDRAM adalah 64
bit. Kecepatan transfer data DDR2 SDRAM PC2-3200 adalah 400.000.000/detik.
Dengan demikian, bandwidth-nya adalah:
Bandwidth = 400.000.000 transfer per
detik x 64 bit
= 25.600.000.000 bit per detik
Jika nilai satuan bit dikonversi ke
byte, maka nilai tadi harus dibagi dengan angka 8 sebab 1 byte
= 8 bit (satu byte memerlukan delapan
bit). Nilainya menjadi:
Bandwith = (25.600 000 000) / 8 Byte
per detik
= 3200 000 000 Byte per detik
= 3200 MB per detik
Modul
atau keping DDR2 SDRAM yang tersedia di pasaran, ada yang tipe ECC, ada pula
yang non ECC. Ada yang tipe buffered, ada pula yang unbuffered. Itulah
sebabnya, varian DDR2 SDRAM yang beredar di pasaran menjadi cukup banyak.
Tipe-tipe DDR2 SDRAM biasanya dituliskan dengan aturan sebagai berikut:
Modul
DDR2 SDRAM yang dilengkapi ECC dapat diketahui dengan mudah, karena biasanya
kode tulisan ECC ini tertera (ditambahkan) di belakang nama modul memori.
Misalnya PC2-4200 ECC, berari modul memori ini adalah modul DDR2 SDRAM PC2-4200
yang dilengkapi ECC.
Modul
DDR2 SDRAM tipe buffered (buffered memory) juga dapat diketahui dengan mudah.
Di belakang nama modul memori ini biasanya dicantumkan tanda huruf (karakter)
‘R’, misalnya PC2-4200R, berarti modul memori ini adalah tipe modul DDR2 SDRAM
PC2-4200 buffered. Jika modul memori ini bertipe unbuffered (unbuffered
memory), maka kadang-kadang (kemungkinan) di belakang nama modul memori ini
dicantumkan tanda huruf (karakter) ‘U’. Misalnya PC2-4200U, berarti modul
memori ini adalah tipe modul DDR2 SDRAM PC2-4200 unbuffered. Bila modul DDR2
SDRAM bertipe buffered yang dilengkapi ECC, maka di belakang nama modul
biasanya diberi tambahan kode huruf R ECC. Misalnya PC2-4200R ECC, berarti
modul memori ini adalah tipe modul DDR2 SDRAM PC2-4200 buffered yang dilengkapi
ECC.
Modul
DDR2 SDRAM tipe buffered umumnya memiliki sebuah chip yang berbeda yang
letaknya berada di tengah-tengah modul RAM diantara deretan chip memori yang
ada. Chip tersebut yang disebut ‘buffer’, bentuknya mirip dengan chip memori.
Modul
memori Fully Buffered (Fully Buffered module) DDR2 SDRAM dapat dikenali dengan
melihat tanda huruf yang tertera di belakang nama modul. Apabila terdapat
tambahan kode huruf ‘F’ atau ‘FB’, berarti modul tersebut adalah modul memori
Fully Buffered. Secara fisik desain modul DDR2 SDRAM Fully Buffered berbeda
dengan modul DDR2 SDRAM lainnya. Takikan (notch) pada deretan pin, posisinya
tidak sama, sehingga modul DDR2 SDRAM Fully Buffered tidak dapat diselipkan
pada slot RAM yang biasanya digunakan untuk tipe DDR2 SDRAM lainnya. Hal ini
untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan, karena DDR2 SDRAM Fully
Buffered memang tidak kompatibel dengan tipe DDR2 SDRAM lainnya.
Modul
memori tipe unbuffered (unbuffered memory) tidak memiliki logic khusus untuk
mengatur pembagian beban kerja pada setiap chip memori seperti yang terdapat
pada buffered memory. Unbuffered memory disebut juga dengan nama non-regitered
memory.
2) Perbedaan dan kesamaan DDR SDRAM
dengan DDR2 SDRAM
Memang,
DDR SDRAM dengan DDR2 SDRAM tidaklah sama, masing-masing memiliki karakteristik
sendiri dan berbeda satu dengan lainnya. Berikut ini perbedaan DDR SDRAM dengan
DDR2 SDRAM yang biasa digunakan untuk PC desktop.
Perbedaan
DDR SDRAM dengan DDR2 SDRAM
DDR
SDRAM memang berbeda dengan DDR2 SDRAM, tetapi keduanya memiliki kesamaan.
Kesamaan keduanya terletak pada lebar data dan teknologi bus yang digunakan.
Keduanya memiliki lebar data 64 bit, sama-sama menggunakan teknologi DDR
(Double Data Rate atau Double Pumped).
5. DDR3 (Double Data Rate Generation
3)
Kelebihan
utama DDR3 SDRAM adalah kemampuannya untuk menjalankan bus I/O hingga empat
kali kecepatan sel-sel memori. Hal ini yang mengakibatkan DDR3 SDRAM mampu
mentransmisi data lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan generasi
pendahulunya. Teknologi DDR3 ini membuka peluang besar diciptakannya chip
memori berkapasitas 512 Mbit hingga 8 Gbit, dan secara efektif sangat
memungkinkan diwujudkannya pembuatan modul memori berkapasitas maksimum 16 GB.
DDR3
DDR3
SDRAM memiliki 240 pin, sama jumlahnya dengan pin DDR2 SDRAM. Ukuran panjang
DDR3 SDRAM juga sama dengan panjang DDR2 SDRAM, tetapi kedua jenis modul
tersebut secara elektronis tidak saling kompatibel satu dengan lainnya, dan
keduanya memiliki lokasi notch yang berbeda
A. Konsumsi energi DDR3 SDRAM
Penurunan
konsumsi energi DDR3 SDRAM ini mencapai 16% sampai 17% dibandingkan DDR2 SDRAM
yaitu 1,5 Volt. Suplai tegangan 1,5 Volt cukup ideal untuk chip-chip memori
yang diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 90 nm. Beberapa perusahaan
pembuat chip berencana menggunakan transistor ‘dual gate’ untuk mengurangi
kebocoran arus yang mungkin terjadi.
JEDEC
(organisasi untuk urusan pengembangan standar semikonduktor) merekomendasikan
penggunaan voltase maksimum untuk DDR3 SDRAM sebesar 1,575 Volt, dan modul
memori harus mampu bertahan pada tegangan 1,975 Volt walaupun pada tegangan
sebesar itu kemungkinan chip memori tidak mampu bekerja sempurna (chip tidak
berfungsi seperti dalam kondisi normalnya).
B. Bandwidth
Pada
frekuensi bus memori yang sama (frekuensi dasar atau frekuensi yang
sesungguhnya), DDR3 SDRAM memiliki bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan
generasi pendahulunya.
C. Latency
JEDEC
telah menetapkan standar latency untuk modul memori DDR2 SDRAM adalah 5-5-5-15.
Sedangkan standar latency untuk modul memori DDR3 SDRAM ditetapkan 7-7-7-15.
D. Standar spesifikasi chip/modul
DDR3 SDRAM
Modul
memori DDR3 SDRAM yang beredar di pasaran umumnya berkecepatan efektif 800 MHz
hingga 1866 MHz (frekuensi bus sesungguhnya adalah 100 MHz hingga 233 MHz),
yang biasanya dituliskan dengan notasi DDR2-800 hingga DDR2-1866 atau PC2-6400
hingga PC2-14900
E. Fly-by
DDR3
SDRAM juga menggunakan signal protocol yang diperbarui. Dengan adanya
peningkatan frekuensi memory bus yang cukup signifikan membuat hal ini sangat
diperlukan pada DDR3. Pada DDR3 mulai dipergunakan topologi sinyal fly-by yang
dikerjakan ada on-module yang terdapat pada keping DDR3. On-module ini bertugas
memberikan signal termination untuk transfer alamat memory, manajemen, dan
stabilization command. Dengan topologi fly-by ini, setiap chip memory akan
mendapatkan sinyal secara individual. Berbeda dengan DDR2 yang masih memberikan
sinyal secara bersamaan dalam satu clock perintah dengan topologi
conventional-T. Ini menjadikan DDR3 memiliki algoritma yang sedikit berbeda
untuk proses read dan write data. Controller on-module pada DDR3 harus memiliki
kemampuan untuk mengenali sekaligus memproses data, dalam waktu yang berbeda
sesuai dengan data yang dikeluarkan. Teknik ini yang dikenal sebagai read/write
leveling.
F. Keunggulan DDR3 SDRAM
dibandingkan DDR2 SDRAM
·
Mempunyai
bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan generasi pendahulunya.
·
Kecepatan
efektif memori dapat mencapai 1866 MHz (sampai tahun 2008).
·
Lebih
hemat energi dan performanya lebih bagus.
·
Dilengkapi
desain sistem pendingin (cooler) yang lebih bagus.
G. Kelemahan DDR3 SDRAM dibandingkan
DDR2 SDRAM
·
Mempunyai
CAS Latency yang lebih tinggi sebagai kompensasi dari tingginya bandwidth.
·
Harga
DDR3 SDRAM cukup tinggi.
6. RDRAM (Rambus Dynamic RAM)
Type RAM yg pertamakali dibuat tahun
1999. RDRAM mempunyai kemampuan bandwidth yg menyamai kebutuhan bandwidth pada
processor Intel Pentium 4. Teknologi Dual Channel pertamakali diperkenalkan
oleh RDRAM. Berbeda dengan yg lain RDRAM mempunyai tipe pengolahan Serial,
dibanding SDRAM & DDR yg mengolah secara Paralel. Karakteristik teknis dari
RDRAM adalah 184-pin, 2.5V & FSB 800, 1.066 dengan aristektur 16-bit (2
byte). Tipe-tipe RDRAM : RDRAM 64, 128, 256, 512MB PC800/1.066 MHz.
RDRAM
D.
Format pengemasan DRAM
Pada
awalnya, DRAM banyak diproduksi dalam bentuk ICs (Integrated Circuits) yang
dikemas bersama bahan sejenis plastik dengan kaki-kaki atau pin yang terbuat
dari metal. Pin tersebut berfungsi sebagai saluran penghubung (untuk koneksi)
IC itu sendiri dengan bus-bus dan control signals. Kemudian, seiring dengan
perkembangan teknologi, DRAM dirakit dalam bentuk kemasan berbentuk modul
tersendiri untuk memudahkan pengelolaannya dan memudahkan penyatuannya dengan
komponen lain saat dibutuhkan.
1. Chip DRAM (Integrated Circuit or
IC)
DIP (Dual in-line Package)
Modul
DIP biasanya dipasangkan (disisipkan) pada soket yang memang sudah tersedia
pada motherboard. Soket tempat modul DIP ini berberntuk kotak, pada permukaan
atasnya terlihat adanya sederetan lubang berjajar, tempat dimasukkannya
kaki-kaki (pin) modul DIP. Jumlah lubang ini sama dengan jumlah pin yang ada
pada DIP.
2. Modules DRAM
a. SIPP (Single In-line Pin Package),
contoh FPRAM.
b. SIMM (Single In-line Memory Module),
contoh FPRAM dan EDO RAM.
c. DIMM (Dual In-line Memory Module),
contoh SDRAM, DDR SDRAM, DDR2 SDRAM, dan DDR3 SDRAM.
d. RIMM (Rambus In-line Memory Module).
Secara teknis, RIMM ini sebenarnya adalah DIMM. Pemberian nama menjadi RIMM adalah hak bagi pemilik (pembuat) slot modul ini.
Secara teknis, RIMM ini sebenarnya adalah DIMM. Pemberian nama menjadi RIMM adalah hak bagi pemilik (pembuat) slot modul ini.
e. SO-DIMM (Small outline DIMM).
SO-DIMM adalah versi yang lebih kecil bentuknya daripada DIMM. Jika DIMM biasanya digunakan pada komputer PC desktop, SO-DIMM umumnya digunakan pada komputer laptop.SO-DIMM
SO-DIMM adalah versi yang lebih kecil bentuknya daripada DIMM. Jika DIMM biasanya digunakan pada komputer PC desktop, SO-DIMM umumnya digunakan pada komputer laptop.SO-DIMM
f. SO-RIMM (Small outline RIMM).
SO-RIMM adalah versi yang lebih kecil bentuknya daripada RIMM. Secara teknis, SO-RIMM ini adalah SO-DIMM. Pemberian nama menjadi SO-RIMM adalah hak bagi pemilik (pembuat) slot modul ini.
SO-RIMM adalah versi yang lebih kecil bentuknya daripada RIMM. Secara teknis, SO-RIMM ini adalah SO-DIMM. Pemberian nama menjadi SO-RIMM adalah hak bagi pemilik (pembuat) slot modul ini.
SOUND CARD
A. Pengertian Sound card
Sound
Card adalah perangkat keras computer yang berfungsi untuk mengolah data berupa
audio atau suara. Sound Card dibedakan menjadi dua jenis berdarsarkan fisiknya.
Sound card memiliki format tata suara yang mendukung system keluaran suara,
misalnya sound yang memiliki 4 chanel harus menggunakan speaker aktif dengan 4
speaker dan 1 subwover untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Sound Card merupakan Salah satu
komponen multimedia yang tentu saja berperan adalah sound card atau kartu
suara. Disebut demikian karena perangkat yang berbentuk sebuah lempengan PCB
ini mampu mengolah dan menghasilkan suara. Sebuah sound card memiliki output
yang harus terhubung ke speaker.
Sound
card, juga sering disebut audio card, adalah periferal yang terhubung ke slot
ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan
input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. Sound card adalah sebuah komponen pada komputer yang merubah file suara
menjadi suara atau musik. Tanpa sebuah sound card maka komputer tidak akan
mampu memainkan lagu MP3 favorit kita atau suara danmusik yang menjadi sebuah
background sebuah game atau film.
Sound card sebuah komputer terletak di dalam casing dan terhubung dengan motherboard. Sound card yang terdapat dalam casing komputer tersebut dinamakan komponen internal sound card, begitu pula sebaliknya sound card yang terletak di luar casing komputer disebut eksternal sound card.
Internal sound card komputer dibedakan menjadi dua jenis yakni : Integrated dan Dedicated.
Sound card sebuah komputer terletak di dalam casing dan terhubung dengan motherboard. Sound card yang terdapat dalam casing komputer tersebut dinamakan komponen internal sound card, begitu pula sebaliknya sound card yang terletak di luar casing komputer disebut eksternal sound card.
Internal sound card komputer dibedakan menjadi dua jenis yakni : Integrated dan Dedicated.
a. Integrated Sound Card
Integrated sound
card adalah "terintegrasi" di dalam motherboard komputer. Sound card
integrated sudah menjadi bagian dari sebuah motherboard, oleh karena itu jenis
sound card semacam ini sering disebut sound card onboard.
Karena sound card jenis ini sudah terintegrasi dalam sebuah motherboard maka kebutuhan untuk mendengarkan musik atau suara lain dapat langsung kita nikmati tanpa menambah perangkat apapun. Namun bila ingin mendapatkan suara atau musik dengan kualitas premium maka sangat disarankan untuk mengganti jenis sound card semacam ini dengan jenis soundcard dedicated.
Karena sound card jenis ini sudah terintegrasi dalam sebuah motherboard maka kebutuhan untuk mendengarkan musik atau suara lain dapat langsung kita nikmati tanpa menambah perangkat apapun. Namun bila ingin mendapatkan suara atau musik dengan kualitas premium maka sangat disarankan untuk mengganti jenis sound card semacam ini dengan jenis soundcard dedicated.
b. Dedicated Sound Card
Tidak seperti sound
card yang telah terintegrasi dengan motherboard, dedicated sound card tidak
terdapat dalam sebuah motherboard. Sound card jenis ini sama dengan jenis
komponen komputer lain yang harus kita beli secara terpisah dengan motherboard.
Karena sifat sound
card jenis ini yang terpisah dari motherboard maka secara otomatis pengembangan
sound card jenis ini tidak dibatasi oleh motherboard. Produsen sound card ini
bebas berekspresi dalam hal desain untuk sebuah dedicated sound card. Oleh
karena itu jenis ini lebih powerful dibandingkan dengan sound card bawaan
mother board. Seringkali orang-orang yang membeli sound card ini adalah mereka yang
mempunyai antusiasme yang tinggi terhadap musik yang menginginkan kualitas
tinggi pada musik yang dimainkan. Sound card jenis ini biasanya dihubungkan ke
motherboard melalui slot PCI atau PCI Express.
Tidak menjadi masalah bagi kita yang tidak terlalu memiliki antusiasme yang tinggi terhadap musik untuk memasang sound card jenis on board sepanjang sound card tersebut mampu mendukung semua format suara atau musik
Tidak menjadi masalah bagi kita yang tidak terlalu memiliki antusiasme yang tinggi terhadap musik untuk memasang sound card jenis on board sepanjang sound card tersebut mampu mendukung semua format suara atau musik
B. Fungsi Sound card
Sound Card memiliki empat fungsi
utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data
analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengkonversi data
digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker). Dan
biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia, misalnya :
komposisi musik, mengedit video atau audio, persentasi, dan game.
Berikut rincian fungsi utama dari
kartu suara yaitu:
1. Synthesizer/Sintesis
(generasi suara dari sinyal digital) Melalui teknologi frequency modulation
(FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan
suara yang jernih. Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma
untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan
suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan
disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara aslinya
2. MIDI (Musical
Instrument Digital Interface: stkitar protokol yang memungkinkan perangkat elektronik
berkomunikasi, kontrol dan sinkronisasi satu sama lainnya. Dengan kata lain,
MIDI memungkinkan pertukaran data sistem)
3. Analog-ke-digital
converter (misalnya mengubah masukan sinyal analog suara dari mikrofon ke mode
digital)
4. Digital-ke-analog
converter (misalnya reconverts digital ke sinyal output sinyal analog)
Beberapa jenis Soundcard:
Sound Card ISA 8 bit
Sound Card ISA 16 bit
Sound Card EISA
Sound Card PCI
Beberapa merk Sound Card,
diantaranya
CREATIVE
Vibra
YAMAHA
Vortex
Crystal
Aureal
USB
C. Pemasangan
Jika dilihat dari cara
pemasangannya, sound card dibagi 3:
·
Sound
Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata,
sekarang sudah menggunakan PCI
·
Soundcard
External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui
port eksternal, seperti USB atauFireWire
D.
Cara kerja sound card
a. Ketika kita mendengarkan suara dari
sound card,data digital suara yang berupa waveform
.wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses
oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja
dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ).
Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog
diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
b. Ketika kita merekam suara
lewat microphone. suara kita yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam
mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital).
Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal
digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave)
dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.
E. Cara memasang sound card offboard
Pemasangan
sound card offboard yaitu pemasangan pada slot PCI pada motherboard.
a.
Pertama
siapkan peralatan, pastikan bahwa komputer kita dalam keadaan mati
b.
Lepaskan
kabel power yang terpasang serta kabel – kabel lainnya yang ada pada komputer
kita.
c.
Setelah
itu buka casing dan kita bisa melihat slot PCI , biasanya slot PCI berwarna putih,
jumlah slot PCI pada motherboard berbeda-beda.
d.
Kemudian
kita bisa mulai untuk memasang sound card kita pada slot PCI, kita cukup
menekan sound card yang telah kita siapkan pada slot PCI. Hati-hati agar tidak
merusak sound card.
e.
Tekan
setiap sudut pada sound card untuk memastikan sound card kita telah terpasang
dengan benar. Sebaiknya slot PCI yang digunakan antara VGA dan sound yang
terpasang jangan terlalu berdekatan
f.
Tahap
terakhir adalah menginstall driver
F.
Cara instalasi sound card
Untuk menginstall sound card,
terdapat beberapa hal yang kita butuhkan dinatarnya adalah obeng, sound card
baru dan juga driver sound card. Sedangkan untuk menginstalnya berikut ini
langkah-langkah yang perlu kita lakukan :
a. Membiasakan diri dengan sound card
baru yang akan dipasang dengan membaca dokumentasi atau instruksi yang
menyertainya
b. Siapkan obeng dan sound card
c. Matikan computer dan cabut kabel
power. Cabut juga kabel atau jack ( seperti speaker dan jack keyboard ) yang
tersambung pada computer
d. Hati-hati menempatkan posisi
computer pada sisinya ( jika casing computer adalah tower type )
e. Memakai band pergelangan tangan anti
listrik statis atau menggosok tangan pada bagian logam casing untuk
menghilangkan listrik statis
f. Lepaskan sekrup dan casing, dan
berhati-hati ketika menyentuh bagian elektronika
g. Temukan perangkat sound card yang
akan diganti. Sebuah computer dapat memiliki kartu suara internal atau onboard
card yang melekat pada motherboard dan tidak dapat dicabut. Jika sound card
belum terpasanag ke motherboard, kita dapat lanjut ke langkah 9
h. Keluarkan sound card lama dengan
melepas sekrup dan berhati-hati ketika melepas kabel seperti konektor CD-ROM (
jika menghalangi ). Copot sound card secara perlahan dengan gaya langsungke
arah atas
i.
Masukkan
sound card baru pada slot yang lama, atau ana juga dapat mencari slot
motherboard lain. Lepaskan pelindung slot, dan masukkan sound card yang baru
j.
Patikan
bahwa sound card telah terpasnag dengan baik dan kencangkan sekrup untuk
menjaga agar sound card tetap pada tempatnya
k. Pasang penutup casing dan hubungkan
semua kabel computer yang sebelumnya dilepaskan
l.
Nyalakan
computer untuk menguji sound card baru. Pemasangan driver sound card mungkin
diperlukan. Ikuti petunjuk instalasi
m. Uji file audio dan suara. Masukkan
CD audio atau video ke dalam drive dan lakukan pengujian ulang
n. Jika kita telah merasa puas dengan
kinerja sound card, maka kita telah berhasil memasang atau menginstall
perangkat sound card pada computer
G. Kode warna :
Konektor pada kartu suara adalah kode warna sesuai Panduan
PC Sistem Desain. Mereka juga akan memiliki simbol dengan panah, lubang dan
gelombang suara yang berkaitan dengan setiap posisi jack, arti dari
masing-masing diberikan di bawah ini:
Colour
|
Function
|
Connector
|
symbol
|
3.5 mmTRS
|
A microphone
|
||
Light blue
|
3.5 mmTRS
|
An arrow going into a circle
|
|
Analog line level audio output for
the main stereo signal (front speakers or headphones).
|
3.5 mmTRS
|
Arrow going out one side of a
circle into a wave
|
|
Brown/Dark
|
Analog line level audio output for
a special panning,'Right-to-left speaker'.
|
3.5 mmTRS
|
|
Analog line level audio output for
surround speakers, typically rear stereo.
|
3.5 mmTRS
|
||
Analog line level audio output for
center channel speaker andsubwoofer
|
3.5 mmTRS
|
||
15 pin D
|
Arrow going out both sides into
waves
|
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
RAM
bersifat volatile, sehingga RAM hanya menyimpan data sementara. Teknologi yang
berkembang saat ini adalah statik dan dinamik. RAM dinamik disusun oleh sel-sel
yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor. Karena kapasitor
memiliki kecenderungan alami untuk mengosongkan muatan, maka RAM dinamik
memerlukan pengisian muatan listrik secara periodik untuk memelihara
penyimpanan data. Pada RAM statik, nilai biner disimpan dengan menggunakan
konfigurasi gate logika flipflop tradisional. RAM statik akan menyimpan data
selama ada daya listriknya.
RAM
statik maupun dinamik adalah volatile, tetapi RAM dinamik lebih sederhana dan
rapat sehingga lebih murah. RAM dinamik lebih cocok untuk kapasitas memori
besar, namun RAM statik umumnya lebih cepat.
Sound Card adalah perangkat keras
computer yang berfungsi untuk mengolah data berupa audio atau suara. Sound Card
dibedakan menjadi dua jenis berdarsarkan fisiknya. Sound card memiliki format
tata suara yang mendukung system keluaran suara. Sound Card merupakan Salah
satu komponen multimedia yang tentu saja berperan adalah sound card atau kartu
suara. Disebut demikian karena perangkat yang berbentuk sebuah lempengan PCB
ini mampu mengolah dan menghasilkan suara. Sebuah sound card memiliki output
yang harus terhubung ke speaker.
B.
SARAN
Mungkin inilah
yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini jauh dari
sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan
dari penulisan kelompok kami, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi
motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga
mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing mata kuliah Arsitektur
dan Organisasi Komputer (ARKOM) Ibu SITI
NAZILAH ST,
Yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri
kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar